Senin, 20 Juli 2015

Contoh Pertanyaan Simple Wawancara Kerja Security

1. Apa yang membuat Anda memutuskan bahwa ini adalah karir yang ingin Anda kejar?
Jawaban: Saya tidak pernah berpikir ingin menjadi apa pun karena saya selalu tertarik dan terpesona oleh dinas keamanan.
2.Coba katakan salah satu prestasi yang Anda miliki.
Jawaban: Saya bangga mengatakan bahwa saya membantu mengembangkan sistem alarm yang bekerja dengan sensor panas tubuh. Saya adalah sumber utama informasi dan umpan balik untuk proyek ini
3. Apakah Anda memiliki masalah yang dapat menguras emosi? Jika ya, bagaimana Anda berurusan dengan mereka?
Jawaban: Saya tidak temperamental oleh alam tetapi ada kalanya saya dapat kehilangan kontrol untuk menahan emosi saya. Terutama dalam pengaturan di mana penegakan hukum yang terlibat. Ini mungkin tampak sedikit kekanak-kanakan tapi menghitung dari satu sampai sepuluh mengambil tepi dari perilaku saya seperti pesona!
4. Bagaimana Anda mengelola bekerja shift malam?
Jawaban: Hal ini tidak terlalu sulit ketika saya sudah beristirahat di siang hari. Saya biasanya meminta majikan saya untuk memberikan saya dengan hari libur di antara hari kerja saya, sehingga saya bisa mengelola siklus tidur saya dengan baik.
5. Apakah Anda berniat untuk menjadi seorang penjaga keamanan sepanjang hidup Anda?
Jawaban: Ya, akan saya lakukan!

Tips sukses dalam wawancara kerja


Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar. “Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda”, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
“Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara. “Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu,” tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.”
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. “Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah,” kata Erina Collins.
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin-poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara. Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
“Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?’ dan pelamar itu menjawab ‘saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’ Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal. Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji.” Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab “saya sering telat dan lupa waktu.” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya “kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda.” atau “saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat.”
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?” sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini.” Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan,” ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.”
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya pikir…”, “menurut pendapat saya..”, “saya yakin…”, “saya optimis…”. Kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing! (Lily Bertha Kartika/ berbagai sumber)
KETERAMPILAN PALING DICARI PERUSAHAAN
Apakah anda punya salahsatunya ..?
Seperti tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir anda juga ditentukan keterampilan yang anda miliki dan dapat anda ‘jual’ pada perusahaan. Dan para pencari kerja dengan keterampilan yang diinginkan perusahaan pencari kerja itulah, yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
Sebenarnya, anda dapat meningkatkan keterampilan yang anda miliki lho, tentu saja tergantung dengan minat, kemampuan, bakat, kecukupan dana dan kesesuaian target karir. Tetapi, mengingat ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ataupun saat mendatang, maka lebih baik anda mengutamakan untuk memiliki keterampilan yang berguna untuk peningkatan karir anda dalam waktu dekat. Berikut ini 8 keterampilan yang paling dicari saat ini,menurut penelitian Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat.
1. Keterampilan bahasa asing
Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll.
2. Keterampilan teknis tentang mesin
Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik dan sebagainya. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.
4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer
Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, anda akan menjadi salahsatu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir anda.
5. Keterampilan Mengajar
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ‘short course’ bagi pegawai mereka.
6. Keterampilan manajemen keuangan
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan penasihat bisnis, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan mereka. Oleh karena itulah, anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika
Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.
8. Keterampilan memecahkan masalah
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PENGEMBANGAN KARIER
Karier merupakan sesuatu yang amat penting dalam kehidupan pribadi maupun sosial seseorang. Dalam konsultasi karier di Kompas banyak pertanyaan berkisar pada pengembangan karier, baik dari kalangan non manajer maupun manajer.
Misalnya: Saya sekarang sudah bekerja di suatu jabatan selama 5 tahun. Kapan waktu yang tepat untuk pindah jabatan atau naik jabatan? Bagaimana meningkatkan karier dalam situasi bisnis yang tidak menentu? “Organisasi tempat saya bekerja tidak memungkinkan saya untuk naik pangkat, apakah yang harus saya lakukan dalam pengembangan karier saya?
Tulisan ini membahas mengenai perubahan yang terjadi dalam pola karier seseorang dan bagaimana strategi kita agar pengembangan karier kita dapat terjamin. Pengembangan karier tradisional
Dalam pandangan tradisional, pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan tersentralisasi.
Jadi yang dilakukan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pengembangan karier tradisional pada umumnya berupa kenaikan karier secara vertikal dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke jenjang berikutnya. Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan tertentu kemudian menduduki jabatan manajerial.
Pengembangan karier yang sifatnya vertikal dimungkinkan karena bentuk organisasi yang sifatnya hirarkis/birokratis. Pengembangan karier tradisional kurang memberikan kesempatan kepada seseorang yang memiliki kompetensi teknikal yang tinggi namun tidak memiliki kemampuan manajerial., karena tidak tersedia jalur spesialis.
Namun beberapa perusahaan besar yang mempunyai sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk pindah jalur profesi atau memberikan kesempatan kepada karyawannya menjadi generalis.
Tantangan Lingkungan Bisnis
Tantangan eksternal seperti globalisasi, persaingan, kemajuan teknologi, tuntutan pelanggan, mendorong suatu organisasi untuk berubah. Situasi ekonomi serta persaingan yang tajam mendorong organisasi melakukan restrukturisasi, perampingan organisasi, desentralisasi, merger, pemanfaatan IT dsb.
Struktur organisasi yang bersifat hirarkis dianggap terlalu lamban untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Organisasi dalam situasi yang sangat dinamis harus mampu bergerak secara cepat dan luwes.
Struktur organisasi yang lebih datar/ horisontal dianggap lebih tepat untuk keadaan sekarang karena jarak antara konsumen dengan pengambil keputusan lebih dekat.
Bahkan struktur organisasi yang bersifat network dimana suatu organisasi hanya memiliki pusat yang kecil dan fungsi fungsi organisasi dilaksanakan secara outsourcing., dianggap sebagai struktur yang cocok untuk situasi ini.
Tantangan lingkungan bisnis ini membuat rasa aman karyawan menjadi hilang. Tempat seseorang dalam suatu organisasi tiba-tiba bisa hilang. Hal ini dapat menimbulkan masalah besar dalam kehidupan seseorang.
Seseorang tidak dapat lagi menggantungkan hidupnya pada organisasi. Tanggung jawab pengembangan karier seseorang didorong menjadi tanggung jawab individu.
Seseorang harus mencari nilai tambah bagi dirinya sendiri sehingga lebih luwes dalam mencari pekerjaan termasuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri (entrepreneurship). Job security yang hilang harus digantikan menjadi career security.
Paradigma Baru Pengembangan Karier
Sejalan dengan perubahan struktur organisasi maka pengembangan karier yang bersifat tradisional dianggap tidak cukup luwes untuk memunuhi kebutuhan organisasi dan karyawan pada saat ini.
Tantangan dunia bisnis menuntut pola kerja yang sifatnya lintas fungsi dan tim kerja. Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran harus memiliki pengetahuan keuangan, sumber daya manusia, produksi atau operasi. Seseorang dapat pula mengembangkan karier ke bidang spesialis dan profesional tanpa harus melalui bidang manajerial.
Pada beberapa perusahaan imbalan yang diterima oleh seorang profesional dapat melebihi imbalan dari seorang manajer. Pilihan penting lain adalah menciptakan lapangan kerja untuk anda sendiri dan orang lain.
Nah orang-orang yang berani mangambil risiko, peka terhadap tantangan bisnis dapat memilih alternatif ini. Jadi arah pengembangan karier pada saat ini lebih variatif, bisa vertikal, horisontal, dapat juga horisontal dulu kemudian vertikal. Agar anda memiliki career security lebih aktiflah meningkatkan ketrampilan dan kompetensi, sehingga anda benar-benar menjadi sangat ahli atau memiliki keahlian yang bersifat multiskill.
Kiat-Kiat Memperoleh Career Security :
· Tetapkan sasaran karier anda, teknikal, manajerial, profesional, fungsional atau menjadi wirausaha.
· Carilah seorang mentor yang mengetahui kekuatan dan kelemahan anda.
· Jangan membatasi karier anda hanya dalam satu bidang saja, karena akan mengurangi fleksibilitas ruang gerak anda.
· Berpartisipasi dalam setiap kesempatan pelatihan dan pengembangan di organisasi anda, meskipun anda tidak yakin manfaatnya untuk saat ini.
· Pendidikan S2 antara lain di bidang bisnis dapat memberikan lebih banyak pilihan dalam meningkatkan karier, termasuk pilihan menjadi entrepreneur.
· Berkontribusilah jika anda dipilih menjadi anggota suatu proyek kerja, karena akan memperluas kompetensi lintas fungsi dan meningkatkan kerja kelompok.
· Tingkatkan jejaring kerja anda baik didalam maupun diluar organisasi tempat anda bekerja.
· Tingkatkan ketrampilan hubungan antar manusia anda seperti komunikasi, kepemimpinan, motivasi, negosiasi dsb.
· Perbarui ketrampilan teknikal anda termasuk pengetahuan dalam bidang IT .
· Jangan mudah berpuas diri, selalu mencoba cara kerja yang lebih baik.
· Berpegang teguh pada etika yang berjalan seiring dengan sukses karier anda.
Nah siapkah anda untuk meningkatkan karier sesuai dengan perubahan paradigma baru organisasi?
Juliati T. Gunadi MBA Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya (Tim Konsultasi Karier pada karier@kompas.com)
Bila surat lamaran Anda tidak dibalas
Bila anda sudah mengirimkan surat lamaran dan ternyata tidak mendapat balasan, ada beberapa kemungkinan mengapa surat lamaran anda tidak dibalas. Tentunya, pertama-tama anda harus melamar pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat anda sendiri, yang harus dicerminkan dalam surat anda. Kemudian, kita perlu memahami bagaimana suatu perusahaan menyeleksi surat lamaran yang diterimanya. Bagi perusahaan, surat lamaran dapat dianggap sebagai saringan pertama bagi calon karyawannya. Biasanya, yang ingin diketahui pertama-tama adalah apakah persyaratan mutlak yang biasanya tercantum dalam iklan terpenuhi atau tidak.
Persyaratan mutlak itu meliputi misalnya, pendidikan terendah, jumlah pengalaman kerja, dan juga apakah pengalaman itu relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tentu saja kesan pertama penting sekali. Surat yang lipatannya kurang rapi, salah tulis atau ketik menimbulkan kesan kurang baik. Bila surat lamaran anda lengkap, dilampiri keterangan-keterangan sesuai persyaratan, maka kesan pribadi yang tampil dari surat lamaran anda akan menentukan apakah anda akan diundang untuk wawancara atau tidak. Surat yang mencerminkan penulis yang berkepribadian menarik akan mendapatkan lebih banyak perhatian.
Tampilkanlah diri anda secara wajar, jujur dan profesional. Sebutkanlah lowongan yang dilamar secara jelas. Ceritakanlah secara ringkas apa yang mendorong anda untuk melamar pekerjaan itu dan bagaimana anda secara pribadi merasa akan dapat berkembang dan juga berkontribusi kepada perusahaan itu. Janganlah membuat surat yang terlalu panjang. Satu lembar sudah cukup. Sertakan lampiran berupa riwayat pekerjaan, pendidikan, salinan ijazah dan hal-hal lain yang diminta.
Cara berpakaian yang baik dalam wawancara
Berpakaian yang “baik” dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
· Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau “kebiasaan” berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai “orang aneh’, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
· Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis., mengkilap, ngejreng).
· Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
· Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
· Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.
Berapa gaji yang anda minta ?
Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.
Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan -jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun. Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: ” Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini. Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. …/tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi. Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara
Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
· Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
· Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.
· Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
· Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?
· Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
· Siapakah yang membiayai studi anda?
· Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?
· Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
· Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
· Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi
· Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.
· Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut
· Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
· Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
· Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?
Pertanyaan mengenai sasaran anda :
· Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
· Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
· Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
· Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
· Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :
· Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
· Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
· Apakah yang anda cari dalam bekerja?
· Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
· Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?
Pertanyaan yang perlu dicermati :
· Tolong buka jendela tersebut ( ada tanda “sedang dicat mohon ditutup”)
· Kita lanjutkan wawancara ini tanggal 27 Desember 2000 (lebaran).
CV = Kesuksesan Anda
(Jika anda mengelolanya dengan benar)
Curiculum Vitae (CV) anda ibarat cermin bagi perekrut di perusahaan yang anda lamar. Dengan membacanya, seorang rekruiter akan segera bisa membayangkan seperti apa anda, bahkan sebelum mereka melihat anda. Profesionalkah, lamban atau tukang mengeluh?.Karenanya,berhati-hatilah dalam membuat Curiculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup anda.Kalau salah memasukkan informasi, bukan tak mungkin kesempatan anda melayang.
1. Wajah CV.
Siapa yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik?perumpamaan itupun berlaku ketika anda membuat CV. Sekalipun anda pintar dan profesional, perekrut tak akan tertarik membaca CV anda jika terlihat tidak menarik. Karenanya, kertas dan huruf adalah hal yang perlu diperhatikan dengan seksama untuk memastikan CV anda dibaca sampai selesai.
a. Kertas : jangan menggunakan kertas bergaris, berwarna atau yang desainnya meriah.Kesan yang timbul dengan menggunakan kertas jenis ini adalah : tidak profesional dan kuno.Sebaiknya gunakan kertas HVS putih polos dan ketik lamaran anda menggunakan komputer. Jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena anda akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang anda lamar. Biasakan mengeprint beberapa set CV anda sekaligus, sehingga anda tak akan kerepotan ketika tiba-tiba harus mengirim lamaran.
b. Huruf : Usahakan mengetik CV anda dengan komputer, karena akan lebih terjamin kerapihannya dibanding kalau anda menggunakan mesin tik manual.Untuk jenis huruf yang pantas dalam pengetikan CV, gunakan pilihan huruf yang sederhana tapi jelas terbaca, misalnya : Arial atau Times New Roman. Jangan memilih huruf yang membuat efek ukiran, karena akan memusingkan orang yang membacanya dan mengesankan anda seorang amatiran. Gunakan tinta hitam.
2. Isi CV
Untuk ‘menjual’ diri anda pada perusahaan yang anda lamar, sebaiknya kemukakan hal-hal yang pantas diketahui. Adalah hal yang mutlak untuk menampakkan kejujuran dalam CV anda, tetapi bukan berarti anda mengobral diri anda dengan menuliskan hal-hal yang tidak perlu, misalnya tinggi dan berat badan, kondisi kesehatan atau jumlah anak.
a. Data diri : pada bagian ini jelaskanlah hal-hal yang secara prinsip harus diketahui perusahaan tempat anda melamar, yaitu : nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat dan nomor telephone.
b. Pendidikan : pada bagian ini yang perlu disebutkan adalah sertifikat yang berkaitan dengan pendidikan formal anda, nama lembaga pendidikan tempat anda pernah menimba ilmu, bidang studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan dengan pendidikan anda. Kalau anda pernah mendapatkan beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing atau komputer, maka tuliskanlah dengan singkat dan jelas.
c. Pengalaman Kerja : Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah bekerja. Jika anda pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis kecuali ada hal khusus yang anda yakini baik untuk perkembangan karir anda.Tuliskan dengan singkat apakah anda pernah mempunyai prestasi di tempat kerja anda yang lama.Hindari untuk menyebutkan nama bos anda yang lama atau nomor telephone perusahaan anda yang lama.
d. Aktivitas dan keterampilan khusus : point ini sifatnya tidak harus. Jika anda memang mempunyai kegiatan atau keterampilan yang memang mendukung, tuliskanlah. Misalnya : mengikuti perkumpulan filateli, sekretaris atau punya keterampilan menulis steno, manajemen dll.
e. Minat : Sebutkan dengan singkat minat anda yang anda yakin positif dan signifikan untuk peningkatan karir anda.

Tips agar bisa lulus ujian tes satpam

1. Mempelajari kembali materi satpam yang pernah anda pelajari
Bagi anda yang pernah mengikuti pendidikan sebagai satpam, sudah tentu pernah mengetahui dan mendapatkan materi pelatihan sebagai satpam. Tidak ada salahnya anda kembali membuka materi yang pernah anda buat untuk mengingatkan kembali pengetahuan anda. Selain itu anda juga bisa mendapatkan materi pelatihan atau hal-hal lain terkait di internet yang membahas seputar satpam.
2. Melatih keterampilan dan fisik anda menjelas tes satpam secara rutin
Pekerjaan satpam pada umumnya membutuhkan keterampilan dan fisik yang baik, oleh karena itu anda harus bisa menjaga kondisi fisik agar tetap baik dan ideal serta melatih kembali kemampuan dan keterampilan anda. Hal ini adalah point yang paling dinilai oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga satpam.
3. Membuat jadwal agar bisa optimal
Agar persiapan anda bisa optimal, maka sebaiknya anda membuat jadwal persiapan dengan menghitung mundur jadwal tes satpam anda. Waktu minimal persiapan adalah sebulan sebelum anda melakukan tes dengan catatan kondisi fisik anda sudah melakukan pelatihan fisik yang rutin, jika anda belum melakukan persiapan fisik maka sebaiknya anda melakukan persiapan 2 bulan sebelum waktu tes satpam.
Demikian tips agar bisa lulus ujian tes satpam, semoga bermanfaat untuk anda…semoga sukses !

8 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja

1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.

6. Prestasi apa yang dibanggakan?

Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

7. Berapa gaji yang Anda harapkan?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.

Contoh Pertanyaan Interview Kerja Dan Cara Menjawabnya

Contoh Pertanyaan Interview Kerja Dan Cara Menjawabnya
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan. Lebih lengkap untuk mendapatkan jawaban yang tepat silahkan baca cara menjawab pertanyaan mengenai gaji saat wawancara kerja.
2. Apa yang ingin Anda capai dalam 5 tahun ke depan?
Ini untuk mengetahui apa sebenarnya rencana jangka panjang Anda. Jangan salah jawab dengan mengatakan 5 tahun yang akan datang akan bekerja di perusahaan lain dengan posisi dan gaji lebih baik. Jawablah rencana 5 tahun yang akan datang jika bekerja di perusahaan tersebut.
3. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
4. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini dan memilih posisi ini?
Sebelum interview, Anda sudah harus mengetahui latar belakang dari perusahaan yang dituju. Hal tersebut pasti akan memudahkan Anda untuk menjawab. Dan bicarakan mengenai pengalaman kerja Anda dalam posisi yang Anda inginkan.
5. Ceritakan mengenai diri Anda
Ini merupakan pertanyaan yang selalu ditanyakan pada saat interview kerja.Anda dapat menceritakan mengenai pekerjaan yang sudah pernah Anda lakukan dan apa saja pengalaman kerja yang Anda dapatkan dari pekerjaan terdahulu.
Sekian beberapa Contoh Pertanyaan Interview Kerja Dan Cara Menjawabnyayang dapat saya bagikan untuk anda para calon karyawan yang tangguh semoga bisa membantu anda yang akan mengikuti tes wawancara dengan HRD semoga berhasil. JAngan lupa baca juga Tips Mengikuti Test Interview Kerja Agar Diterima

Tips wawancara kerja satpam"


  1. 1. TIPS WAWANCARA KERJA SATPAM www.satpam-security.com
  2. 2. Mengapa ada wawancara kerja?• Untuk meyakinkan perusahaan apakah anda cocok untuk bekerja di perusahaan.• Untuk melihat posisi apa yang cocok untuk anda di perusahaan.
  3. 3. Sebelum wawancara• Mencari informasi mengenai perusahaan yang akan mewawancarai anda. - Nama , alamat, asal mula perusahaan; - Jenis usaha perusahaan; - Nama pemimpin perusahaan.
  4. 4. Sebelum wawancara(2)• Berlatih sebelum wawancara - Berlatih cara menjabat tangan yang baik; - Berlatih bagaimana cara memperkenalkan diri yang baik; - Berlatih bagaimana mengakhiri wawancara yang baik.
  5. 5. Sebelum wawancara(3)• Saat menunggu waktu wawancara : - Manfaatkan waktu untuk menyiapkan mental saat wawancara; - Pastikan pakaian dan diri anda dalam keadaan rapi; - Duduk di ruang tunggu dan jangan berkeliaran.
  6. 6. Saat wawancara• Percaya diri, jangan terlihat gugup saat wawancara.• Jawab setiap pertanyaan dengan ucapan yang jelas dan jangan terburu-buru.• Yakinkan pewanwancara bahwa anda adalah orang yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  7. 7. Pertanyaan yang sering ditanyakan• Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?• Mengapa anda ingin menjadi satpam di perusahaan ini?• Apakah anda pernah punya pengalaman sebagai satpam?
  8. 8. Pertanyaan yang sering ditanyakan(2)• Apakah anda memiliki sertifikat satpam?• Apakah anda bersedia bekerja pada waktu yang ditetapkan oleh perusahaan?• Berapa gaji yang anda inginkan dari perusahaan?
  9. 9. Tips menjawab pertanyaan• Jawab setiap pertanyaan dengan jelas dan tidak terburu-buru.• Jawab pertanyaan dengan jujur dan tidak berbohong, katakan tidak tahu jika anda memang tidak mengetahui jawabannya.
  10. 10. Setelah wawancara• Ucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan wawancara.• Tinggalkan ruangan wawancara dengan sopan dan rapikan kursi tempat anda duduk sebelum meninggalkan ruangan wawancara.
  11. 11. More info please visit :www.satpam-security.com

15 Contoh Pertanyaan & Jawaban Interview Kerja

1. Ceritakan tentang diri anda! 
Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview kerja. Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya. Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan aktivitas terakhir yang anda jalani.

2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? 
Jawablah dengan positif jenis pertanyaan ini. Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda.

3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? 
Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.

4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? 
Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk pertanyaan ini. Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir.

5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? 
Pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika anda telah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar. Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau sistem pemasarannya.

6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini? 
Jawab ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda.

7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? 
Hati-hati menjawab ini karena memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih.

8. Berapa gaji yang anda harapkan? 
Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya karena sangat sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?" Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.

9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? 
Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.

10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? 
Jawaban jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja saya".

11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? 
Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain sebagai perbandingan kemampuan anda.

12. Apa kelebihan anda? 
Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.

13. Apa kelemahan anda? 
Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid". Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.

14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? 
Jawaban untuk ini ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.

15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? 
Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.

INTERVIW 1

Contoh-contoh
Pertanyaan Umum dalam Wawancara
Di bawah ini diberikan daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek seperti berikut ini.
1. Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :
  1. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
  2. Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
  3. Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
  4. Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
  5. Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
  6. Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
  7. Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
  8. Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
  9. Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
  10. Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
  11. Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
  12. Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
  13. Apa arti bekerja bagi anda ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :
  1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
  2. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
  3. Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
  4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
  5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
  6. Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?
  7. Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
  8. Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
  9. Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
3. Inisiatif

Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
  1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?
  2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
  3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
  4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
4. Sikap kerja

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :
  1. Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
  2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
  3. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
  4. Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
5. Kepercayaan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :
  1. Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
  2. Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
  3. Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
  4. Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
  5. Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
  6. Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
6. Kemampuan Berpikir Analitis

Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
  1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
  2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
  3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
  4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
  5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
  6. Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
  7. Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
  8. Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
  9. Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?
  10. Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
  11. Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
  12. Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
  13. Bagaimana anda memecahkan masalah ?
  14. Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?
  15. Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
  16. Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
  17. Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
  18. Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
  19. Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
  20. Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :
  1. Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
  2. Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
  3. Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
  4. Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
  5. Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
  6. Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
  7. Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
  8. Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
  9. Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
  10. Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
  11. Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
  12. Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
  13. Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
  14. Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
  15. Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
  16. Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
  17. Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
  18. Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
8. Aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :
  1. Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
  2. Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
  3. Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
  4. Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?
  5. Kenapa kami harus memilih anda ?
  6. Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
  7. Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
9. Kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :
  1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
  2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
  3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
10. Sosialisasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :
  1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
  2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
  3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
  4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
11. Kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :
  1. Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.
  2. Mengapa anda memilih jurusan .... ?
  3. Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
  4. Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
12. Kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :
  1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
  2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
  3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
  4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
  5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
  6. Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
  7. Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
  8. Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?
  9. Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
  10. Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
  11. Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
  12. Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
  13. Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
  14. Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
  15. Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?